Jumat, 22 Februari 2019

Jangan Bohong

Ada cerita masa kecil saya saat menunggu datangnya shalat iysa' selepas ngaji "turutan" (sebutan Ngaji dengan sistem Bagdadi). Agak susah memang, harus diawali dengan menghafal huruf hijaiyah, baru mengeja. Namun sekalipun begitu hafalan rata-rata sudah sampai surat Ad dhuha. Itupun setelah merasakan jiwiran kyai. Namun itulah sebuah usaha yang harus dilalui setahap demi setahap. Itupun sebuah kebanggaan ketika tamat juz Amma mbahku tidak lupa menyembelih ayam untuk syukuran di "langgar" (disebut Mushola sekarang).

Kang Asrowik, kang Maun, kang In,  kang ihtiyak, silih berganti membagi waktunya tanpa dijadwal untuk bercerita, agar santri tidak pulang sebelum shalat isya' tiba. Itulah kebiasaan yang tiap hari kulakukan.

Prihal larangan bohong, kang wik mengkisahkan bahwa di desa tepi hutan hidup seorang mbok Rondo dengan seorang anak laki-lakinya yang memiliki kebiasaan bohong. Suatu hari Juki berteriak-teriak prihal dirinya mau diterkam harimau. Sontak orang sekampung dengan membawa peralatan apa adanya berlari menuju suara Juki. Namun sesampai ditempat ternyata tak terjadi apa-apa pada Juki.

Suatu hari lagi saat Juki bermain di tepi hutan, tiba-tiba seekor Harimau besar datang akan menyergapnya. Iapun berteriak harimau .... Harimau .... Harimau. Namun tak seorangpun datang menolongnya Juki telah menjadi mangsa harimau, atas kebohongannya.

Kang Wik menyimpulkan. Jangan terbiasa berbohong karena suatu hari kejujuranmu tak kan ada artinya. Alhasil bohong disamping merugikan diri sendiri, juga dapat melunturkan kepercayaan yang lain. Lalu Kang Wik menyitir Sabda Kanjeng Nabi Muhammad: sesungguhnya pembohong akan dicatat oleh Gusti Allah sebagai orang yang selalu berbohong. Bohong itu jalan kejelekan. Kejelekan itu jalan ke neraka.

Adzan isya'pun tiba, aku dan santri lain segera bergegas menuju "padasan" tempat mengambil air wudhu untuk bersama-sama mengikuti sholat jamaah isya', setelah "pujian' (syair yang dilakukan secara bersama) beberapa saat sambil menunggu Ma'mum lainnya.

Jika bisa jujur, mengapa harus bohong.
Hipcafemalam, 220219

Tidak ada komentar:

Posting Komentar