Jumat, 22 Februari 2019

Jakarta 1998

Sehari berselang setelah kembali dari Jakarta, terdengar kabar peristiwa Semanggi. Namun itu tak menyurutkan langkahku meneriakkan "REFORMASI" di Bojonegoro. Bersama puluhan ribu masa, mahasiswa menjadi penggerak reformasi. Teriakan anti KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) menjadi tema dan tujuan sentral. Tak ada rasa yang takut sedikitpun, walau berhadapan dengan kekuasaan yang begitu kuat dan masif. Satu persatu saya melihat, mulai kepala desa/lurah, camat, bupati/walikota, gubernur diadili Masa.

Siapa yang respon saat itu? Siapa yang bersama mahasiswa? Jawabnya adalah TNI.... Ya TNI. Ingat betul saat DANDIM, beliau Bapak Joko Santoso (agak lupa namanya) memantapkan mahasiswa. Jangan berhenti mas Yazid, jika ada sesuatu bilang saya.

Reformasi, sebuah harapan besar adanya perubahan seluruh tatanan negeri yang lebih memberikan arti dan harapan masyarakat. Cita-cita besar menuju kejayaan bangsa sejajar dengan bangsa maju lainnya.

Tahun 1999 pemilu digelar. Seperti sebuah eforia. Kran politik yang dulu mampat, lepas tanpa kendali. 48 partai politik berdiri. Satu persatu kawan memasuki dunia politik, dan berhasil menjadi wakil rakyat, minimal pengurus partai. Dan satu persatu tampaknya mulai lupa akan tujuan awal reformasi. Para penumpang gelabpun satu persatu menjadi nahkoda negeri.

Reformasi tergelincir ke jurang dan mati. Korupsi yang semula hanya dilakukan satu-dua orang, berubah menjadi wabah, virus dan menulsr, hingga jumlahnya menjadi banyak tak terukur. Pimpinan negeri berganti, dan korupsi semakin tinggi dan semakin menggila, melesat , memenuhi ruang-ruang kosong tak tersisa. Kolusi menjadi makanan lezat. Nepotisme terstruktur rapi.

REFORMASI telah gagal. Korupsi Kolusi dan Nepotisme hanya sebuah simbol dan jargon, bahkan menjadi realitas terbalik. Kalau kepengin korupsi jangan setengah-setengah. Banyaklah! Dan kalau bisa sekalian besar. Agar dapat membeli hukum dan keadilan. Bahkan dikurun  terakhir muncul rumus, korupsilah! Yang penting bagi-bagi.

Emangnya negeri ini peninggalan mbahmu!

Kopimalamgapura, 1902119

Tidak ada komentar:

Posting Komentar