Jumat, 22 Februari 2019

Ilmu Laduni?

Belakangan negeri "Geni Mawo" dihebohkan oleh calon raja di negeri itu yang tiba-tiba pintar. Tiba-tiba tahu segalanya. Tiba-tiba dapat melakukan apa saja diluar kemampuan sebelumnya. Peristiwa ini mengingatkanku saat nyantri dulu, dimana kyaiku bilang ada seseorang yang tiba-tiba diberi kelebihan oleh Tuhan. Beliau menyebut "ilmu Laduni".

Dalam perspektif keilmuan, secara umum ada dua pembagian prihal ilmu Laduni ini, yaitu wahbiy dan  kasby. Wahbiy adalah ilmu Laduni yang diperoleh tanpa tahapan belajar, sedangkan kasbiy melalui usaha belajar. Kedua jenis ini diberikan Tuhan kepada manusia kekasihNya, seperti yang dibenarkan oleh Malaikat sebagaimana disebut dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah 32: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari pada yang telah Engkau ajarkan.

Khusus Laduni kasby, seseorang mampu mendapatkan ya setelah melalui usaha belajar "laku" dalam perspektif tasawuf, setelah orang mampu melewati tangga syari'at, thoriqoh, ma'rifat dan hakekat. Orang ini dapat dilihat dari "laku-lakon" yang terkadang tidak normal dalam pandangan manusia secara umum. Laku-lakon yang tidak sekedar shodiq, Hasan, melainkan Sholih.

Sementara Laduni wahbiy hanya dapat diketahui dari mereka yang memilki maqam yang sama.

Mungkin karena saya tidak menempati maqam itu, jadi saya tak mampu melihat mengapa calon raja "Geni mawa" itu tiba-tiba pintar. Hingga tiba-tiba saya jadi bodoh dan penuh keheranan melihat kejadian itu. Maka saya berasumsi calon raja saya seperti TUHAN yang tidak bisa disalahkan dan disalah-salahkan.

Kopipagiujungsempit, 190219

Tidak ada komentar:

Posting Komentar