Kamis, 01 Desember 2022

Literasi Ruh Peradaban

Upaya Kemenag Tuban untuk menunjukkan eksistensinya tak henti-hentinya dilakukan. Mulai dari terbitnya buletin AMI (Anugerah Madrasah Inovasi),:Jambore Literasi Madrasah yang disebut dengan "Jamlima" dua bulan silam, disusul pula yang merupakan rangkaian dari upaya mewujudkan Madrasah Inovasi di lingkungan Kemenag Tuban, diadakan Visitasi sebagai bagian penting untuk melihat secara langsung terhadap daftar isian yang telah dikirim oleh lembaga mulai dari RA, MI, MTs, dan MA serta upload data terhadap indikator AMI pada ke-3 bidang; Literasi, Interpreneur, dan smart. 

Hari ini, Kamis (1/11/2022) merupakan kesempatan terahir visitasi AMI bidang literasi Tim 1 yang beranggotakan H. Qomaruddin, S. Ag, MA, M. Yazid Mar'i, S.Ag, M. Pd. I, dan Rohmat Sholihin, S. Pd dari 8 tim yang ada melakukan visitasi di MTsN 1 Tuban. 

Acara yang dimulai tepat pukul 08.00 di Aula MTsN 1 Tuban itu diawali dengan sambutan oleh Ali Maghfur, S. Ag, M. Pd. I selaku Kepala Madrasah. Menurutnya pilihan bidang literasi di lembaganya tidak lain sebagai tantangan agar kedepan harapan dan cita-cita menjadikan Madrasah nya sebagai "Madrasah Literasi", madrasah yang guru, siswa, dan seluruh civitas akademi memiliki kemauan hingga memiliki karakter mencintai ilmu pengetahuan, melalui membaca, memahami, dan menghasilkan karya tulis yang mampu menginspirasi positif pada hidup dan kehidupan sepanjang zaman. 

Menyambung penyampaian Kepala Madrasah, Qomarudin mewakili tim menyampaikan, bahwa kegiatan visitasi AMI bidang literasi ini untuk mencocokkan data isian dan data yang telah diupload dengan kondisi riil di lapangan. Ini penting agar obyektivitasnya dapat mendekati kebenaran. 

Setelah kurang lebih 3 jam melakukan visitasi, ketiga anggota tim masing-masing menyampaikan tanggabannya sebagai evaluasi awal. 

Qomaruddin menyampaikan RPP sebagai perencanaan guru dalam pembelajaran  keseluruhannya harus mencerminkan kegiatan literasi, diseluruh mata pelajaran, termasuk penilaian pembelajaran dan tindak lanjutnya. 

Evaluasi berikutnya, M. Yazid Mar'i menyampaikan beberapa catatan, diantaranya perlunya tindak lanjut terhadap MOU yang telah dilakukan MTsN 1 dalam bentuk kegiatan yang dapat menggugah seluruh komponen Madrasah; siswa, guru, tenaga kependidikan, serta orang tua siswa, semacam diklat jurnalistik, pelatihan siswa, guru menulis. Mengapa agar dapat terwujud karya nyata satu siswa satu buku, satu guru satu buku, atau minimal guru memiliki satu buku sepanjang menjadi guru, ya hitung-hitung sebagai amal jariyah, seperti ulama terdahulu dengan ribuan karya, kitab yang hingga saat ini menjadi referensi umat dalam memaknai hidup dan menciptakan peradaban yang adiluhung. Selain itu perlu suporting anggaran dari Madrasah, yang didahului dengan penyusunan RKM yang berpihak pada program literasi Madrasah minimal 10% dari anggaran yang dimiliki, tambahnya. 

Sementara Rohmat Sholihin menambahkan tentang perlunya apresiasi terhadap karya guru dan siswa. Juga perlunya penambahan koleksi buku non pelajaran, sehingga mampu meningkatkan kemauan seluruh civitas akademi untuk mendatangi Perpustakaan dan mencintai hasil karya anak bangsa. Ini sangat penting, sehingga MTsN 1 Tuban kedepan dapat dijadikan rujukan, khususnya terkait dengan literasi, yang tidak hanya lokal Tuban, juga regional Jawa Timur. 

Catatan visitasi terahir AMI di MTsN 1 Tuban, setelah berturut-turur dari MA Islamiyah Senori, MI Islamiyah Banat Senori, RA  Tarbiyatul Islam Soko,  MTs Salafiyah Prambontetgayang, dan MA Salafiyah As Syafi'yah Jatirogo.