Selasa, 11 Desember 2018

Pemilih ideologis, Rasionalis, dan Pragmatis

Mengamati realitas pemilih dalam konstalasi demokrasi Indonesia, minimal ada 3 katagori: ideologis, rasionalis dan pragmatis. Pemilih ideologis menerukan pilihannya atss dasar ideologis, yaitu kesamaan ide atau orgsnisasi yang melatarbelakangi. Pemilih model ini tak melihat siapa, bagaimana kiprahnya, seberapa bagus kualitasnya, baginya tak penting. Apalagi berfikir bagaimana ia setelah jadi, wooo makin jauh. Tak ada dalam  pikirannya. Kedua pragmatisme, yaitu mereka yang memilih atas dasar untung rugi dalam hal kepentingan yang bersifat bendawi, kepentigan harta, kekuasaan, dan perolehan jangka pendek, tanpa memikirkan efek dari pilihannya, meski merugikan kepentingan bangsa dalam jangka panjang, yang penting dapat memenuhi kepentingan jangka pendeknya. Ketiga pemilih rasional, yaitu mereka yang memilih atas dasar kualitas yang dipilih, seberapa kemampuan yang dipilihnya, trak recordnya, dan programnya ketika nanti jadi. Tentu ketiganya memiliki konsekwensi atas pribadinya dan kepentingan bangsa diatas semuanya.

Mereka yang pemilih ideologis dalam kaca mata demokrasi modern adalah pemilih kelas 2, pragmatis kelas 2, dan rasionalis kelas1.

Lalu kelas apakah kita? Tentu semua memiliki konsekwensi atas Tuhannya dan bangsanya. Maka jalan salahkan siapa yang dipilih? Tapi juga siapa yang milih. Seorang pencuri tentu akan memilih pencuri, pelacur memilih pelacur, pembohong memilih pembohong, dan orang baik akan memilih orang~orang baik. #edisi lamunan#doa bagi kebaikan#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar